13/04/11

METODA CUCI OTAK / BRAINWASH

METODA BRAINWASH / CUCI OTAK

1. Persuasi secara vocal dan visual ( metoda sugesti )
2. Obat-obatan, senyawa kimia lainnya.
3. Siksaan secara fisik maupun mental/psikis.

Pada prinsipnya metoda ini dilaksanakan sambil memasukkan program atau ide-ide tertentu kedalam pikiran seseorang secara berkepanjangan sehingga memasuki alam bawah sadarnya. Ketika sebuah nilai sudah tertanam cukup kuat dialam bawah sadar seseorang maka semakin lama nilai itu semakin kuat berakar dan permanen didalam diri orang tersebut. Hasil dari cuci otak ini merupakan tujuan utama dilakukan utk pencapaian program yang direncanakan. Persuasi dalam sebuah pidato atau presentasi Pernahkah Anda merasa bersemangat atau memiliki sebuah pola pikir baru setelah Anda mengikuti sebuah seminar atau pelatihan? Ataukah Anda pernah merasa sangat tertarik terhadap sebuah produk multilevel marketing (MLM) yang sedang dipresentasikan padahal Anda baru saja membeli produk yang sejenis? Apabila jawabannya adalah iya, berarti tanpa disadari Anda pernah menjadi subyek cuci otak.

1. Persuasi secara vocal dan visual ( Metoda Sugesti ) Dengan persuasi vocal dan visual utk memasukkan sugesti. Metoda ini berupa :

a. Hipnosis Merupakan salah satu cara yang dilakukan dengan memasukkan sugesti kedalam pikiran seseorang. Dengan hypnosis akses kealam bawah sadar akan terbuka sehingga memudahkan seseorang untuk menerima sugesti yang diberikan. Hipnosis sendiri awalnya digunakan sebagai salah satu metoda pengobatan di Mesir dan Yunani kemudian baru menyebar keseluruh Eropa. Dr Sigmund Freud dari Austria menggunakan metoda hypnosis untuk mengatasi mental para prajurit saat Perang Dunia I dan II. Kini hypnosis secara positif telah digunakan sebagai salah satu pengobatan komplementer untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Tapi dari segi negatifnya sering digunakan untuk kejahatan penipuan dengan mempengaruhi seseorang agar menyerahkan barang atau uangnya.
 
b. Testimoni. Umumnya dilaksanakan oleh kelompok/grup tertentu untuk memberikan sugesti secara kelompok misalkan penyembuhan terhadap ketergantungan obat, alcohol atau trauma psikis. Tujuannya untuk membentuk spirit komunitas dan pada akhirnya dapat mendorong individu anggota kelompok tersebut untuk ikut arus didalam kelompok tersebut. Misalkan penyadaran terhadap pengguna obat terlarang dimana masing-masing anggota kelompok menyatakan kesadaran untuk menjadi baik sehingga anggota yang lain ikut terbawa yang baik tersebut.

c. Persuasi dalam sebuah pidato atau presentasi. Metoda ini tidak benar-benar dikatakan sebagai metoda cuci otak yang sebenarnya tapi lebih kepada manipulasi pikiran seseorang dengan sugesti. Bagian otak kiri manusia mengolah bagian ratio dan analisis sedangkan otak kanan mengolah sisi kreatif dan imajinasi. Inti dari metoda ini adalah dengan cara menyibukkan otak kiri sehingga otak kanan dapat diakses untuk menanamkan suatu pola pikir tanpa harus melalui proses analisis terlebih dulu. Apabila metoda ini diterapkan terus menerus secara periodik dengan memasukkan ide-ide dalam pikiran bawah sadar seseorang sehingga menjadi suatu nilai yang berakar dan permanen. Misalkan dalam acara launching produk dimana personal marketingnya sangat mampu untuk mensugesti audien sehingga meskipun sesorang tidak ada niat untuk beli produk tersebut akhirnya membeli juga karena sudah tersugesti oleh penjualnya, penceramah atau orator yang handal dalam berpidato sehingga dapat mempengaruhi hadirin untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat anarkis dll.

d. Metoda Penghargaan dan Hukuman ( Reward and Punishment ) Metoda ini dilakukan banyak pada saat perang Korea tahun 1950 dimana sebagai subyek cuci otak adalah para tawanan perang pihak Amerika maupun tentara PBB. Prinsipnya adalah mengisolasi subyek cuci otak dari kehidupan sosialnya. Subyek akan diperlakukan sesuai tindakan apa yang seharusnya dilakukan dan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan. Apabila subyek menolak untuk bekerja sama maka subyek akan menerima hukuman/siksaan secara fisik maupun mental termasuk memutuskan kontak social dengan mengisolasi diruang tertutup dll, pengurangan makan dan tidur dan siksaan lain yang sangat kejam dan tidak manusiawi sehingga secara fisik dan mental akan mengalami kehancuran. Namun bila subyek bersedia bekerja sama maka ia akan menerima suatu penghargaan dlama berbagai bentuk. Yang paling umum menerapkan metoda ini adalah dalam pelatihan militer, orientasi pelajar dan mahasiswa baru dll.

2. Dengan obat-obatan dan senyawa kimia lainnya. Yang sering digunakan adalah Golongan Narkotika dan Psikotropika dimana utk Program Brainwashing ini memanfaatkan efek yang ditimbulkan oleh zat kimia tersebut yaitu:
 
a. Efek merusak Susunan Saraf Pusat (SSP) yang mengakibatkan orang tidak dapat berpikir secara realistis dan mudah sekali dipengaruhi dan orang tersebut dapat bertindak diluar pemikiran manusia sehat.

b. Efek ketergantungan yang mengakibatkan orang dengan mudah dapat dikendalikan/diatur karena factor ketergantungan yang tidak dapat lepas dari dirinya dan bahkan dikondisikan agar ketergantungan ini terus berlanjut.

3. Dengan siksaan fisik dan mental/psikis Tujuan penyiksaan ini adalah agar kondisi seseorg mencapai titik kulminasi yang paling rendah sehingga timbul perasaan putus asa, dengan akibat ingin cepat mati, merasa dirinya tidak berguna lagi. Dalam kondisi yang demikian seseorang mudah sekali dipengaruhi dengan ide-ide yang baru. Contoh yang paling popular adalah siksaan terhadap prajurit Amerika yang ditawan oleh Vietcong sehingga suatu saat prajurit tersebut bisa lolos dari tawanan tapi kondisi mental/psikis sudah rusak dengan gejala keputus-asaan, perilaku antisocial yang meresahkan masyarakat.



*dikutip dari berbagai sumber

DEFINISI dan SEJARAH CUCI OTAK / BRAINWASH

Definisi

1.Suatu upaya rekayasa pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi sebuah tata nilai baru, praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik diperkenalkan dengan bantuan penggunaan obat-obatan dan sebagainya.

2.Suatu proses pendoktrinan secara intensif yang memaksa seseorang untuk meninggalkan keyakinan yang lama dan menerima keyakinan yang baru. Tujuan dari cuci otak umumnya terkait dengan bidang militer, politik dan religi melalui proses yang cukup panjang dengan memberikan tekanan-tekanan untuk meruntuhkan pertahanan fisik maupun mental seseorang.


Sejarah

      Brainwash atau lebih dikenal sebagai cuci otak adalah sebuah proses yang sudah dikenal semenjak lama, bahkan sebelum perang dunia ke II. Teknologi ini banyak digunakan saat itu oleh tentara Jerman. Untuk apa? Untuk membangun semangat para prajurit dari semenjak masih remaja, untuk membentuk mental prajurit yang tahan banting, loyal, dan sejiwa dengan haluan partai NAZI saat itu. Teknik yang digunakan merupakan sebuah metode yang saat itu dikembangkan secara ilmiah oleh para pakar psikologi dan pikiran manusia, dimana para pakar Jerman saat itu juga melakukan berbagai percobaan terhadap pikiran manusia semasa holocaust di Jerman terhadap para tawanan perang di kamp konsentrasi.

Semua metode yang digunakan untuk melakukan brainwash saat itu, biasanya menggunakan waktu yang cukup panjang, untuk menanamkan sebuah program atau ide tertentu dalam pikiran seseorang. Waktu yang cukup panjang merupakan sebuah proses supaya program baru yang ditanamkan tersebut masuk ke pikiran bawah sadar seseorang secara permanen.

Namun secara teoretis, menurut Prof Dr dokter HM Syamsulhadi SpKJ dari UNS Solo paling cepat 3 - 6 bulan untuk mencuci otak seseorang hingga tataran bersedia melakukan tindakan/perbuatan bahkan diluar akal sehat misalnya pelaku bom bunuh diri. ''Kalau cuci otak sebagaimana teori Sigmund Freud, memang butuh waktu antara 2 dan 5 tahun. Tapi dengan cara-cara singkat sekarang, 3-6 bulan sudah cukup untuk mencuci otak orang untuk mengikuti keinginan yang mencucinya. Tapi itu waktu minimal dan hasilnya bervariasi bergantung pada kondisi orang itu,'' kata guru besar ahli kesehatan jiwa itu, kemarin. Tetapi sebagai psikiater, dia menjelaskan, untuk mencapai tahapan sampai mau menjalani hal-hal yang ekstrim seperti pelaku bom bunuh diri harus ada kepercayaan sangat dalam yang hanya bisa diperoleh dari brainwashing atau cuci otak. Pelaksanaannya bisa berkelompok atau orang per orang.

 ''Brainwashing dilakukan sistematik oleh orang-orang yang sangat meyakinkan dengan berbagai argumentasi dan dasar-dasar. Paling cepat masuk adalah dasar agama. Oleh perekrut ditanamkan keyakinan bahwa bom bunuh diri itu sebagai jihad melawan kekufuran. Pola cuci otak itu akan mengubah pola berpikir dan perilaku seseorang,'' paparnya. Garis besar penahapannya, lanjut dia, dimulai dari reedukasi (pendidikan kembali), lalu restrukturisasi kepribadian, dan keyakinan, dan selanjutnya program dalam praktik-praktik atau implementasi.

Dalam catatan sejarah sudah digunakan sejak Perang Dunia I dan II tujuannya untuk membangun semangat para prajurit sejak mereka masih remaja contoh.... pada prajurit Nazi Jerman dan Uni Sovyet pada masa itu. Tujuan dari cuci otak ini adalah untuk membentuk mental prajurit yang tahan banting baik secara fisik dan mental dan setia terhadap keyakinan para pemimpinnya atau partai yang mereka anut. Hal ini juga dilakukan terhadap para tawanan perang sehingga para tawanan tersebut setelah di cuci otaknya berbalik memusuhi negaranya sendiri, misalkan pencucian otak para tawanan perang Amerika yang ditawan oleh pihak Korea Utara pada saat perang Korea th 1950, pencucian otak para tawanan perang Amerika yang ditawan oleh pihak Vietcong dll. Kondisi ini kemudian menjadi pelajaran dan bahan penelitian Badan Intelijen Amerika (CIA) yang kemudian metoda cuci otak ini lebih dikembangkan lagi untuk kepentingan Amerika.

Pada perang Dunia II, tentara Jepang berhasil mencuci otak pilot-pilot muda. Dengan bersemangat dan tak takut mati, para pilot tersebut menerbangkan pesawat kamikaze dan menabrakkan pesawatnya pada kapal-kapal perang Amerika. Karena dengan membela kaisar, mereka yakin bahwa kematiannya tidak percuma.

Contoh yang masih aktual dewasa ini dari produk Brainwashing adalah para pelaku bom bunuh diri baik yang terjadi di Indonesia maupun diluar negeri dan menurut tulisan yang ada menyatakan bahwa tindakan bom bunuh diri ini dimulai dari Kelompok Macan Tamil di Srilangka dan juga Kelompok Pejuang Palestina di Timur Tengah.


*dikutip dari berbagai sumber 

Tipikal Orang yang Mudah Dicuci Otak

Tidak semua orang bisa dengan mudah dicuci otak (brainwashing). Namun beberapa orang tertentu justru sangat mudah terpangaruh atau dicuci otak. Siapa saja tipikal orang yang mudah dicuci otak?
Beberapa faktor psikis dapat membuat orang mudah terpengaruh dengan proses cuci otak seperti dilansir changingminds.org, Senin (11/4/2011) yaitu.
1. Faktor psikis yang labil
Misalnya memiliki rasa negatif, bingung atau ragu dengan identitas dirinya sendiri.
2. Psikologis yang sombong
Tidak hanya orang yang psikisnya labil yang mudah dicuci otak, orang yang percaya dirinya berlebihan alias kesombongan psikologis juga bisa dengan mudah dipengaruhi.
Misalnya orang-orang yang egois dan bangga bahwa apapun yang ia percaya secara otomatis adalah benar, namun tidak didukung dengan pengetahuan yang luas dan mendasar.
3. Orang yang mengalami tekanan fisik dan mental
Hal ini karena kondisi tersebut membuat orang menjadi kelelahan, tidak berdaya, hingga akhirnya mengurangi kemampuan berpikir dan menolak pengaruh baru yang diberikan.
Kenapa orang dengan tipikal tersebut gampang dicuci otak?
Karena dalam cuci otak ada tiga prinsip dasar yang bisa mengenai orang-orang seperti contoh di atas.
Prinsip dasar ketika melakukan cuci otak adalah:
   1. Pendekatan fisik dan emosional untuk mengurangi kemampuan berpikir dan menolak.
   2. Godaan halus
   3. Penghargaan kecil.
Dalam ilmu psikologi, studi tentang cuci otak sering disebut dengan reformasi pikiran (thought reform) yang masuk dalam lingkup pengaruh sosial. Teknik cuci otak ini nantinya bisa mengubah sikap, kepercayaan dan perilaku orang.
Cuci otak merupakan bentuk parah dari pengaruh sosial yang menggabungkan semua pendekatan untuk menyebabkan perubahan dalam cara berpikir seseorang tanpa persetujuan orang tersebut dan sering bertentangan dengan kehendaknya, seperti dilansir DiscoveryHealth.
Karena cuci otak adalah bentuk pengaruh invasif, teknik ini memerlukan isolasi lengkap dan ketergantungan subjek, itulah sebabnya kegiatan cuci otak kebanyakan terjadi pada kamp penjara atau tempat dengan pengawasan penuh.
Si agen pencuci otak (brainwasher) harus memiliki kontrol penuh atas target (brainwashee), sehingga menyebabkan pola tidur, pola makan dan pemenuhan kebutuhan dasar manusia lainnya tergantung pada kehendak agen.
Dalam proses cuci otak, agen secara sistematis memecah identitas target ke titik yang tidak bekerja lagi. Agen kemudian menggantikannya dengan satu set perilaku, sikap dan keyakinan yang bekerja di lingkungan target saat ini. Itulah yang membuat kebanyakan target bisa melupakan kepercayaan dan keyakinan yang dilakukannya sebelum proses cuci otak.
Beberapa definisi cuci otak memerlukan adanya ancaman bahaya fisik, definisi lain bergantung pada paksaan non-fisik dan kontrol sebagai sarana efektif untuk menegaskan doktrin atau pengaruh.
Terlepas dari definisi yang digunakan, banyak ahli percaya bahwa efek dari proses yang paling sering terjadi dari cuci otak adalah efek jangka pendek, artinya identitas lama korban pada kenyataannya tidak diberantas tetapi hanya disembunyikan. Jika 'identitas baru' dihentikan maka keyakinan awalnya akan mulai kembali normal.


sumber: http://health.detik.com/read/2011/04/11/160706/1613699/763/tipikal-orang-yang-mudah-dicuci-otak

11/04/11

animasi

animasi flash sikumbang town
klik disini untuk download.

 
Design by Galaxy | Website by Khairul - Premium Web Themes | Rahman